Senin, 06 April 2009

Membahas Improvisasi dalam Jazz

Dari semua materi pelajaran musik, saya rasa yang paling menyenangkan adalah Improvisasi. Memang untuk pertama sangat mbulet. Pemula biasanya menggunakan banyak nada atau mengunakan speed untuk membuat decak kagum (saya salah satunya :D …ngaku deh) ahaha, tapi itu adalah pengalaman tak terlupakan dan kalau boleh bercerita, guru saya cuman ketawa. Haha…lebih lucu lagi dulu saya kalo improvisasi nadanya urut. Misalnya menggunakan C Major scale... , dari C terus lanjut sampe nada F atau G balik ngambil bassnya (sesuai chord atau kunci, misal G ya G… orang pertama kali Improvisasi dan dadakan pula =)) ) terus diurut lagi secara ascending maupun descending. Ditambah lagi sok speed, saya tau itu salah dan ‘maksa’ apalagi saya sendiri tidak bisa menikmati, tapi waktu sudah berkata (sudah jadi masa lalu :lol: ) ya gitu deh. Tapi kan saya tidak ada persiapan, minimal sudah melakukan Improvisasi bukan jiplak :D. Wis ta la, isin dhewe aku ^_^. Saya rasa itu adalah sedikit contoh gambaran mengenai kesalahan yang sering terjadi pada pemula…tapi tidak semua lho.

Kembali ke topik, rasanya jika yang memainkan adalah seorang musisi asli (bukan dadakan :D ) sekalipun memakai nada C Major, yang merupakan scale paling dasar pun bisa jadi melodi yang Indah. Menunjukan bahwa Improvisasi itu sangat luas. Karena dari dulu sampai sekarang, tidak ada musisi jazz asli menjiplak Improvisasi orang lain. Karena secara harfiah, Improvisasi dalam Jazz berarti composing while playing, menciptakan melodi baru saat memegang alat musik saat itu juga di atas panggung. Mungkin sudah bosan mendengar kalimat ini, tapi jika improvisasi itu sudah dipersiapkan dari awal, kira-kira itu Improvisasi ngga? Jawabannya adalah BUKAN!

Bagaimana Improvisasi untuk pemula? Mungkin ada yang mengharapkan untuk mendapat ‘bocoran’ trik-trik yang bagus untuk membuat penonton kagum meskipun dengan kempuan dan pengetahuan minim. Tenang saja, ada kok…







…LATIHAN!!!...sekali lagi…LATIHAN!!!...


Hahaha, lansung pupus harapan ya? Jangan sedih dulu, pemula pun bisa melakukan Improvisasi Jazz. Memang susah awalnya, tapi masa nyoba aja belum langsung nyerah. Jangan berharap langsung bisa Improvisasi seperti maestro, mimpi kali yeee :p . Sederhana saja bisa membuat orang melongo. Karena Improvisasi dalam Jazz adalah komunikasi antara musisi dengan musisi yang lain lalu dengan pendengar. Maksudnya komunikasi gimana? Waduuhh,. klo yang ini mohon maaf saja, saya tidak cukup pengetahuan untuk menjelaskan. Coba bedakan antara orang bermain Improvisasi sendiri sama yang ‘bersahut-sahutan’ dan saling melengkapi jika anda melihat konser Jazz. Percaya atau tidak, jika anda memperhatikan dengan sungguh-sungguh, pasti akan ketahuan. Suer, musisi yang cuman ingin menimbulkan decak kagum terkesan dia bermain sendiri alias terkesan heboh sendiri, karena dia tidak berkomunikasi dengan pendengar.. mbulet karep’e dhewe main improv’e . Padahal bermain kan buat pendengar Ya pendengarnya ya cuman bilang, “oh, gitu”, makna Improvisasi itu jadi hilang. Improvisasi yang Indah adalah Improvisasi yang membawa pendengar masuk menjadi bagian dari lagu itu. Wis, pokoknya sering aja dengerin orang Improvisasi, biar telinga anda yang memberi tahu 

Sekarang, bagaimana kalau kita bicara sebagai orang yang belajar Improvisasi? Saya yakin se-yah-kin-yah-kin-nya tidak sedikit yang bilang Improvisasi itu susah. Jujur lho, Tehnik Improvisasi itu gampang, bisa dari latihan rutin. “Nyawa”-nya harmonisasi itu lho yang tidak bisa diajarkan. Pernah buapak saya bilang ke saya via email, (sebenernya lagi diskusi Internet Marketing bukan musik sih) Menguasai berarti Menikmatinya. Nah, gimana caranya menguasainya kalau manikmati saja tidak?. Sudah mulai dapat gambaran, kan? Belum? Ayo kita menggambar lagi… :D

Tentu yang pertama sebelum belajar Improvisasi adalah harus bisa menikmati lagu atau improvisasi seseorang.

Yang kedua, sekarang nikmatilah harmonisasi anda. Jangan maksa langsung scale dimainin semua, apalagi lebih dari satu scale. Bahkan jika perlu, gunakan saja 3 atau 4 nada. Yang penting adalah menikmati. Kalau dengan 3 atau 4 nada saja belum bisa membuat harmonisasi yang indah, berarti kalau lebih artinya muuuaaak…saaaaa :D (^_^v peace bro, tapi itu kenyataan, kan?) saya pernah melihat film dokumentasi tentang Ray Charles. Awal mula ia belajar piano dia hanya diberi nada 1, nada 2 dan nada 3 oleh gurunya. Saat gurunya memainkan progression chordnya (ya pokonya kunci2nya) Ray Charles berimprovisasi hanya dengan 3 nada. Jadi yang paling penting adalah ‘menyenangkan’ dalam artian luas atau universal.

Yang ketiga, jangan berimprovisasi karena ingin dipuji atau ingin dapat tepuk tangan (applause). Harmonisasi anda bahkan tidak akan menyentuh penonton, apalagi membawa penonton menjadi bagian dari Improvisasi anda. Bukan tepuk tangan yang anda dapat, tapi lemparan kursi dari penonton. Mau dicoba? Maka jangan hubungi saya :->

Memang masih banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi Improvisasi. Tapi, saya rasa inilah yang paling dasar dan paling berpengaruh.

Jangan pernah takut berimprovisasi! Karena improvisasi ada bukan untuk ditakuti :lol:.

Semakin anda menikmati musik semakin anda menguasainya. Sekian dulu untuk artikel ini. Ayolah kita berpendapat dan saling membahas agar bisa menciptakan atmosphere musik Jazz yang semakin menyenangkan untuk semua kalangan…

Related Posts by Categories